cover
Contact Name
pramesti
Contact Email
fadesti@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
fadesti@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
Brikolase : Jurnal Kajian Teori, Praktik dan Wacana Seni Budaya Rupa
ISSN : 20870795     EISSN : 26220652     DOI : -
Core Subject : Humanities, Art,
The main focus of this journal is to promote global discussion forums and interdisciplinary exchanges among academics, practitioners and researchers of visual arts and visual culture. Series will encourage practice and research innovation that focuses on visual arts and visual culture, contributing to a better understanding of the highly dynamic development of dynamic theories, practices and discourses of visual art and visual culture.
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 8, No 2 (2016)" : 7 Documents clear
PERAN TEKNOLOGI DIGITAL DAN VISUAL (BATIK) FRAKTAL DALAM PERKEMBANGAN BATIK NUSANTARA DAN INDUSTRI KREATIF Andri Nur Cahyo; Nanang Rizali; Nooryan Bahari
Brikolase : Jurnal Kajian Teori, Praktik dan Wacana Seni Budaya Rupa Vol 8, No 2 (2016)
Publisher : Institut Seni Indoensia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (246.429 KB) | DOI: 10.33153/bri.v8i2.1817

Abstract

Jurnal ini akan mendiskusikan tentang bagaimana sebenarnya eksistensi batik fraktal. Fokusnya adalah pada peran batik fractal dalam perkembangan batik Nusantara dan lingkup industry kreatif.Batik fraktal yang merupakan sebuah inovasi baru di dalam percaturan batik Nusantara, berhasil memadukan komputasional digital dengan visualitas fractal sebagai tonggak utama kerja desainnya.Hal itu telah menghasilkan suatu perwujudan batik modern berbasis teknologi dan desain yang membawa pengaruh terhadap industri kreatif batik dan berperan penting dalam membawa batik Nusantara untukmenghadapipersaingan global. Kata Kunci: Batik Fraktal, Batik Nusantara, IndustriKreatif.
TINJAUAN SEMIOTIKA TERHADAPEKSISTENSI KERIS DALAM BUDAYA JAWA Kuntadi Wasi Darmojo
Brikolase : Jurnal Kajian Teori, Praktik dan Wacana Seni Budaya Rupa Vol 8, No 2 (2016)
Publisher : Institut Seni Indoensia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (419.515 KB) | DOI: 10.33153/bri.v8i2.1819

Abstract

Keris sebagai produk budaya bangsa Indonesia yang memiliki nilai seni adiluhung dan  penuh makna simbolik yang perlu dilestarikan di satu sisi, dan dikembangkan di sisi lain. Oleh karena keberadaan keris yang sarat makna simbolik tersebut, baik sebagai tanda, ikon dan lambang, akan sangat menarik untuk dijadikan bahan kajian ilmiah dengan pendekatan semiotika.Eksistensi benda budaya keris selain dilakukan proses kreativitas, ternyata dalam kehidupan masyarakat Jawa sejak dahulu hingga sekarang masih memiliki peran yang penting, walaupun mungkin secara subtansi sedikit sudah terjadi perubahan alih fungsi. Mengenai bentuk keris secara tafsir cultural terhadap makna simboliknya, yang  sejak dahulu terutama sejak jaman Mataram selalu diajarkan kepada masyarakat oleh para pujangga atau lurahing empu. Hal ini sejalan dengan definisi kebudayaan yang secara semiotic adalah merupakan reaksi dari competence yang dimiliki bersama oleh anggota-anggota suatu masyarakat untuk mengenal lambing-lambang, untuk menginterpretasi dan untuk menghasilkan sesuatu, kebudayaan dalam batasan ini akan mengejawantahkan terutama sebagai performance sebagai bentuk keseluruhan dari kebiasaan-kebiasaan tingkah-laku dan hasil-hasil darinya.Kata kunci : Eksistensi, keris, semiotik, dan budaya
VISUALISASI ILUSTRASI DI DALAM BABAD SINDUJOYO M. Wahyu Putra Utama
Brikolase : Jurnal Kajian Teori, Praktik dan Wacana Seni Budaya Rupa Vol 8, No 2 (2016)
Publisher : Institut Seni Indoensia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (532.573 KB) | DOI: 10.33153/bri.v8i2.1811

Abstract

Ilustrasi di dalam babad Sindujoyo merupakan hasil kebudayaan masyarakat Jawa yang memiliki karakteristik visual dalam perwujudannya.Visual di dalam ilustrasi dapat diidentifikasi dari unsure senirupa (warna dan bidang) dan penggambaran figure meliputi:interior rumah, arsitektur bangunan, peralatan dan perlengkapan, senjata yang digunakan, busana yang dikenakan tokoh. Identifikasi penggambaran ilustrasi di dalam babad Sindujoyo menunjukkan karakteristik penggambaran Jawa-Kolonial yang memperlihatkan perpaduan kebudayaan antara Jawa, pengaruh pada masa Kolonial dan pengaruh Islam sebagai agama yang berkembang pada masa kemunculan karya ilustrasi di dalam babad. Ilustrasi di dalam Babad Sindujoyo memiliki ciri-ciri visual sebagai berikut; penggambaran menyerupai wayang, penyederhanaan bentuk dan menjauhi bentuk seperti asli yang divisualisaikan kedalam bentuk dwimatra dan menghadap kesamping dengan latar polos, sifat naratif, stilasi gambar dengan bentuk yang deformasi yang naif, penggambaran yang tidak mengenal perspektif dan ekspresif.Nilai yang dimuat di dalam ilustrasi cerita babad Sindujoyo memperlihatkan relasi dan refleksi kehidupan masyarakat Gresik mengenai pandangan masyarakat Jawa yang tersirat melalui nilai ajaran tuntunan hidup di dalamnya.Kata kunci: Babad Sindujoyo, Ilustrasi, Visualisasi
HUBUNGAN ANTARSPESIES: VISUALISASI ANJING SETIA DALAM SENI PATUNG Mirwa, Tetty
Brikolase : Jurnal Kajian Teori, Praktik dan Wacana Seni Budaya Rupa Vol 8, No 2 (2016)
Publisher : Institut Seni Indoensia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (608.45 KB) | DOI: 10.33153/bri.v8i2.1823

Abstract

Tujuan penelitian dan penciptaan ini adalah untuk membangun kesadaran manusia akan pentingnya hubungan harmonis antara manusia dengan alam.Target khusus yang akan dicapai dalam penelitian penciptaan ini adalah menciptakan karya yang mencerminkan hubungan antarspesies khususnya anjing dan manusia.Untuk membedah kisah hubungan manusia dengan anjing ini diperlukan pendekatan ilmu budaya. Anjing sebagai binatang yang setia kadangkala mendapat nilai yang kurang baik dalam persahabatannya dengan manusia, hal ini menimbulkan ketidakharmonisan hubungan antara manusia dengan anjing dalam lingkup hubungan antarspesies.Anjing diketahui sebagai binatang setia dalam huhungannya dengan manusia merupakan suatu keindahan tersendiri dalam membentuk ide dasar atau konsep penciptaan ini.Proses penciptaan karya ini terdiri dari: tahap eksplorasi, perancangan, dan perwujudan, yang menguraikan tentang visualisai gagasan, bentuk, media, dan pesan moral yang terkandung.Hasil penciptaan ini diharapkan dapat berkontribusi bagi kemajuan berpikir manusia dalam berinteraksi dengan dalam hubungan antarspesies di kehidupan modern sekarang ini. Kata kunci: Karya seni, hubungan antarspesies, anjing.
ESTETIKA BATIK KHAS SEMARANGAN MOTIF “WARAK NGENDOG” Sarah Rum Handayani; Nooryan Bahari; M., Mursidah
Brikolase : Jurnal Kajian Teori, Praktik dan Wacana Seni Budaya Rupa Vol 8, No 2 (2016)
Publisher : Institut Seni Indoensia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (491.136 KB) | DOI: 10.33153/bri.v8i2.1813

Abstract

Batik Semarangan memiliki motif khas yang cukup beragam. Antara lain motif arsitektural (Lawang Sewu, Tugu Muda, Sam Po Kong, dan lain-lain) dan motif flora fauna (asem, sulur-sulur, ikan, dan lain-lain). Salah satu motif batik Semarangan yang unik dan menarik adalah motif Warak Ngendog. Visualisasi motif Warak Ngendog dibuat dengan merujuk pada hewan mitologi kepercayaan warga Semarang. Jurnal ini akan mendiskusikan visual motif Warak Ngendog melalui sudut pandang estetika Wilfried Van Damme.Pengkajian estetika terhadap karya motif batik Warak Ngendog bertujuan untuk mengetahui kandungan nilai-nilai keindahan universal dari karya tersebut.Kata Kunci: Batik Semarang, Estetika, WarakNgendog. 
KAJIAN BENTUK SENI LUKIS LORO BLONYO KARYA KOEBOE SARAWAN Y., Yulianto
Brikolase : Jurnal Kajian Teori, Praktik dan Wacana Seni Budaya Rupa Vol 8, No 2 (2016)
Publisher : Institut Seni Indoensia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (451.592 KB) | DOI: 10.33153/bri.v8i2.1825

Abstract

Seni lukis merupakan salah satu bentuk ekspresi dari cabang seni rupa murni.Seiring perkembangan zaman eksistensi seorang pelukis kian teruji.Sehingga kreativiatas seorang pelukis menjadi suatu hal penting untuk diperhatikan.Salah satu pelukis Indonesia yang diyakini memiliki kreativitas tingi adalah Koeboe Sarawan. Kajian Bentuk seni lukis loro blonyo karya Koboe Sarawan difokuskan untukmengungkapkarakteristikdannilai-nilai kreativitas seniman dalam menciptakan karya seni lukis.Terdapat dua hal yang diuraikan dalam kajian ini, yakni; 1) latar belakang munculnya karya seni lukis loro blonyo Koeboe Sarawan, 2) struktur karya karya seni lukis loro blonyo Koeboe Sarawan. Kajian ini merupakan kajian kualitatif dengan menggunakan analisis interaksi. Sumber data kajian diperoleh melalui sumber utama, yakni Koeboe Sarawan dan selebihnya diperoleh melalui narasumber yang terkait, kajian pustaka dan informasi melalui internet. Hasil kajian ini adalah seni lukis loroblonyo karya Koeboe Sarawan, secara artistika memiliki nilai yang tinggi, di mana unsur cipta (tema, bentuk, isi) dipengaruhi oleh budaya lokal yang melekat pada jati diri seorang seniman. Struktur seni lukis loroblonyo karya Koeboe Sarawan, secara konseptual bernuansa surealis dan menghadirkan kembali bentuk ikon budaya local dengan ekspresi personal.Kata kunci: Senilukis, loroblonyo, KoeboeSarawan, struktur
PENGARUH INTENSITAS KEGIATAN MEMBATIK TERHADAP KECERDASAN EMOSIONAL REMAJA Nunuk Nur Shokiyah
Brikolase : Jurnal Kajian Teori, Praktik dan Wacana Seni Budaya Rupa Vol 8, No 2 (2016)
Publisher : Institut Seni Indoensia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (434.03 KB) | DOI: 10.33153/bri.v8i2.1815

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Intensitas kegiatan membatik terhadap kecerdasan emosional remaja. Ada dua variabel dalam penelitian ini yaitu Intensitas kegiatan membatik sebagai variabel bebas dan kecerdasan emotional sebagai variabel tergantung. Uji Hipotesa untuk mengetahui pengaruh antara Intensitas kegiatan membatik dengan kecerdasan emotional  remaja menggunakan analisis simple linear regression, sedangkan penghitungannya dilakukan dengan bantuan program komputer SPSS 16. for windows release.Subjek dalam penelitian ini adalalah seluruh mahasiswa Seni Batik Institut Seni Indonesia Surakarta yang masih aktif. Data yang terkumpul dalam ada 47 Subjek. Alat ukur yang digunakan adalah skala intensitas kegiatan melukis dan skala kecerdasan emotional.  Hasil penelitian Berdasarkan analisis regresi yang dilakukan antara Intensitas kegiatan membatik dengan kecerdasan emotional remaja maka diperoleh, R = 0,552 (positif) dengan p = 0.000 (p<0,05). Hasil ini menunjukkan ada hubungan positif yang sangat signifikan antara intensitas kegiatan membatik dengan kecerdasan emotional pada remaja. SeorangRemajasemakinbanyakmeluangkan waktunya untuk melakukan kegiatan membatik semakin menumbuhkan kecerdasan emosionalnya. Karena dalam melakukan kegiatan membatik, remaja dilatih kesabaran dan ketelitian untuk mendapatkan hasil yang bagus, hal ini yang mampu menumbuhkan kecerdasan remaja. Sedangkan R2 = 0.305 artinya sumbangan efektif intensitas kegiatan membatik terhadap kecerdasan emotional remaja sebesar 30,5 %.  Uji linearitas menunjukkan kedua variabel linear dengan F = 19,733 Nilai F hitung > 4, dan p = 0,000 dan hasil ini juga diartikan bahwa model cukup baik yaitu pemilihan variabel intensitas kegiatan membatik sudah tepat Kata Kunci : Kecerdasan Emosional Remaja, Intensitas Kegiatan Membatik

Page 1 of 1 | Total Record : 7